Sistem A/C adalah termasuk bagian yang penting di dalam kendaraan terutama Mobil, karena kita tahu jika A/C tidak berfungsi semua penumpang tidak akan betah lama-lama didalam kendaraan karena kepanasan.
Seperti kita ketahui bahwa semua kendaraan Subaru bekerja pada RPM yang cukup tinggi untuk mencapai puncak torsinya. Kurang lebih diperlukan putaran di atas 5000 RPM untuk mendapatkan Torsi dan tenaga maksimal dari mesin. Putaran semua komponen di mesin juga akan mengikuti putaran yang tinggi ini, begitu juga dengan Compressor A/C akan selalu mengikuti putaran dari mesin dalam bekerja. Sehingga Compresor A/C menjadi lebih sibuk dari merk mobil lainnya dan menyebabkan oli di dalam sistem A/C akan lebih cepat berkurang .
Memang realita nya Komponen Compressor A/C pada semua kendaraan Subaru sudah dibuat dan dirancang khusus untuk menghadapi putaran RPM mesin yang tinggi, namun alangkah baiknya Perawatan dan pengecekan sistem A/C bisa dilakukan lebih sering dari kendaraan lainnya (dianjurkan dilakukan pemeriksaan dan vacum setiap 10 000 KM) ini untuk mencegah berkurangnya oli yang ada di dalam sistem A/C. Jika oli di dalam sistem A/C mulai berkurang biasanya akan ada gejala suara abnormal di dalam ruang mesin yang berasal dari Compressor A/C dan suara ini bisa menyebabkan rusak bahkan jebolnya oli sil Compressor A/C.
Nah untuk menghindari Compressor A/C tidak cepat rusak dan A/C selalu dingin, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sistem A/C setiap kelipatan 10 000 KM.
Lebih baik mencegah kerusakan daripada mengobatinya setelah rusak kan? Anjuran ini disampaikan oleh staf aftersales Subaru Bali (motorImage Bali).
Subaru ni mobilnya keren banget jd pengen,
ReplyDeleteTapi perawatanya mahal kali yak?
paket tour bali