Saya terinspirasi dari seorang customer yang komplin karena SRS Airbagnya tidak mau mengembang saat mengalami kecelakaan, disini perlu dijelaskan kapan SRS airbag itu harus mengembang, serta jenis-jenis kecelakan yang menyebabkan SRS Airbag mengembang. Banyak faktor yang menentukan kapan SRS Airbag itu harus mengembang diantaranya gaya tekanan saat kecelakaan, jenis kecelakaan, kondisi kompartemen penumpang dan kecepatan kendaraan saat terjadi kecelakaan. Jadi tidak harus setiap kecelakaan mesti SRS Airbag itu harus mengembang, sistem akan selalu memonitor kondisi safety dari penumpang untuk kapan saatnya mengaktifkan SRS Airbag. Untuk lebih jelasnya mari baca artikel di bawah ini.
Airbag SRS bisa berfungsi hanya jika kunci kontak pada posisi ON.
Jika subsensor depan yang terletak di sisi kanan dan kiri di depan kendaraan dan sensor benturan di modul kontrol kantung udara mendeteksi jumlah gaya tertentu yang sudah terprogram sebelumnya saat terjadi tabrakan dari depan, modul control akan mengirimkan sinyal ke modul airbag depan yang memerintahkan untuk mengembangkan SRS airbag depan, lalu kedua airbag menghasilkan gas, yang langsung mengembangkan SRS airbag depan untuk pengemudi dan penumpang.Jika kendaraan dilengkapi airbag lutut, airbag lutut tersebut juga mengembang bersamaan dengan SRS airbag depan.
Setelah mengembang SRS airbag segera mengempis sehingga pandangan pengemudi tidak terhalang. Waktu yang diperlukan dari mendeteksi benturan hingga pengempisan SRS airbag setelah mengembang lebih singkat dibandingkan kedipan mata.
Jika kendaraan dilengkapi dengan sistem deteksi penumpang untuk kursi penumpang depan, sistem SRS mendeteksi apakah kursi penumpang depan diduduki penumpang atau tidak. Jika kursi diduduki sistem tidak mengembangkan SRS airbag untuk penumpang depan.
Meskipun sangat tidak mungkin SRS airbag akan diaktifkan dalam situasi non kecelakaan, jika ini terjadi, SRS airbag akan mengempis dengan cepat, sehingga tidak mengganggu pandangan dan tidak akan mengganggu kemampuan pengemudi dalam menjaga kendali kendaraan.
Jika SRS airbag mengembang, suara pengembangan yang cukup keras dan tiba-tiba akan terdengar dan SRS airbag akan mengeluarkan asap. Dan kejadian ini merupakan akibat normal pengembangan. Asap ini tidak menunjukkan kebakaran dalam kendaraan.
SRS airbag depan dan airbag lutut dirancang untuk mengembang jika terjadi kecelakaan, termasuk tabrakan depan sedang,hingga tabrakan depan parah. Ini tidak dirancang untuk mengembang pada benturan depan yang paling rngan karena perlindungan penting bisa diperoleh dari sabuk pengaman saja. Ini juga tidak dirancang untuk mengembang pada benturan samping atau belakang atau kecelakaan terbalik karena pengembangan SRS airbag depan tidak akan membantu pengemudi dan penumpang dalam situasi tersebut.
SRS airbag dirancang untuk berfungsi sekali saja.
pengembangan SRS airbag tergantung pada tingkat gaya yang dialami kompartemen penumpang selama tabrakan. Tingkat ini berbeda dari satu jenis tabrakan ke jenis tabrakan yang lain, dan mungkin tidak ada hubungannya dengan kerusakan yang terlihat pada kendaraan itu sendiri.
Kapan SRS airbag depan kemungkinan besar akan mengembang?
Tabrakan depan yang menabrak dinding beton tebal saat kecepatan kendaraan 20 hingga 30 KM/jam atau lebih tinggi akan mengaktifkan SRS airbag depan. SRS airbag depan juga akan diaktifkan ketika kendaraan mengalami benturan depan dengan cara dan dahsyatnya tabrakan seperti yang dijelaskan di atas.
Kapan lagi SRS airbag depan kemungkinan mengembang?
SRS airbag depan mungkin diaktifkan ketika
kendaraan mengalami benturan keras
kendaraan mengalami benturan keras
di area bagian depan bawah kendaraan
dari permukaan jalan (seperti ketika kendaraan
terperosok ke dalam parit yang dalam,
terbentur keras atau terbanting keras membentur penghalang jalan seperti trotoar).
Kapan SRS airbag depan cenderung tidak mengembang?
1).Kendaraan menabrak benda, seperti tiang telepon atau tiang marka jalan.
2).Kendaraan meluncur di bawah alas muatan truk.
3).Kendaraan mengalamami benturan depan berhadap-hadapan lurus serong.
4).Kendaraan mengalamami benturan depan berhadap-hadapan lurus.
5).Kendaraan menabrak benda yang bisa bergerak atau berubah bentuk, seperti kendaraan yang diparkir.
Ada banyak type tabrakan yang mungkin tidak memerlukan pengembangan SRS airbag depan. Jika terjadi kecelakaan seperti yang dijelaskan, SRS airbag depan mungkin tidak mengembang tergantung tingkat gaya kecelakaan yang diterima.
Kapan SRS airbag depan tidak mengembang?
SRS airbag depan tidak dirancang untuk mengembang jika kendaraan ditabrak dari samping atau dari belakang, atau jika terbalik ke samping atau atapnya, atau jika kendaraan ditabrak dari depan berkecepatan rendah.
Dalam kecelakaan dimana kendaraan terbentur lebih dari sekali, SRS airbag depan akan mengembang sekali pada benturan pertama.
Contoh dalam kasus tabrakan ganda, pertama dengan kendaraan lain, kemudian menabrak dinding beton secara beruntun, jika SRS airbag depan SRS airbag tirai mengembang saat benturan pertama, maka SRS airbag ini tidak akan diaktikan pada benturan kedua.
SRS airbag samping dan SRS airbag tirai (jika dilengkapi)
SRS airbag samping ini disimpan disamping pintu setiap sandaran kursi depan, yang mempunyai label 'SRS AIRBAG'.
Dalam tabrakan dengan benturan samping yang tingkatannya sedang hingga parah, SRS airbag samping pada sisi kendaraan yang tertabrak akan mengembang antara penumpang dan panel pintu dan melengkapi sabuk pengaman dengan mengurangi benturan pada dada penumpang.
SRS airbag tirai di setiap sisi kabin disimpan disisi atap (antara pilar depan dan titik di atas kursi belakang). Label 'SRS AIRBAG'terletak di bagian atas setiap pilar tengah.
Dalam tabrakan dengan benturan samping yang tingkatannya sedang hingga parah, SRS airbag tirai pada sisi kendaraan yang tertabrak akan mengembang antara penumpang dan jendela samping dan melengkapi sabuk pengaman dengan mengurangi benturan pada kepala penumpang
SRS airbag samping dan SRS airbag tirai bisa berfungsi hanya jika kunci kontak pada posisi ON.
SRS airbag samping dan SRS airbag tirai untuk pengemudi dan penumpang depan bisa mengembang sendiri karena maing-masing memiliki sensor tabrakan sendiri. Oleh sebab itu, keduanya tidak mungkin mengembang dalam kecelakaan yang sama. SRS airbag samping dan SRS airbag tirai juga mengembang secara sendiri dari SRS airbag depan untuk pengemudi dan penumpang di roda kemudi dan panel instrumen.
Kapan SRS airbag samping dan SRS airbag tirai paling mungkin mengembang?
Tabrakan samping yang parah dekat kursi depan akan mengaktifkan SRS airbag samping dan SRS airbag tirai
Kapan SRS airbag samping dan SRS airbag tirai mungkin tidak mengembang?
1).Kendaraan terlibat dalam tabrakan samping serong.
2).Kendaraan terlibat dalam tabrakan samping di area di luar sekitar ruang penumpang.
3).Kendaraan menubruk tiang telpon atau benda serupa.
4).Kendaraan terlibat dalam tabrakan samping dari sepeda motor.
5).Kendaraan terbalik ke samping atau atap.
Ada banyak type tabrakan yang mungkin tidak memerlukan pengembangan SRS airbag samping dan SRS airbag tirai. Dalam kejadian kecelakaan seperti digambarkan di atas, SRS airbag samping dan SRS airbag tirai mungkin tidak mengembang, tergantung pada tingkat kecelakaan yang terjadi.
Kapan SRS airbag samping dan SRS airbag tirai tidak mengembang?
1).Kendaraan terlibat dalam tabrakan pada bagian depan dengan kendaraan lain (bergerak atau diam).
2}.Kendaraan ditabrak dari belakang.
SRS airbag samping dan SRS airbag tirai tidak dirancang untuk mengembang jika kendaraan ditabrak dari depan atau dari belakang.
Beberapa contoh kecelakaan ini diillustrasikan seperti gambar di bawah.
Dalam kecelakaan bilamana kendaraan ditabrak dari samping lebih dari satu kali, SRS airbag samping dan SRS airbag tirai akan mengembang hanya sekali pada tabrakan pertama saja.
Contoh: Dalam kecelakaan ganda dengan benturan samping, pertama dengan satu kendaraan dan kemudian diikuti dengan tabrakan lain dari arah yang sama, setelah SRS airbag samping dan SRS airbag tirai diaktifkan pada kecelakaan pertama, maka kedua SRS airbag ini tidak akan diaktifkan lagi pada tabrakan kedua.
Monitor Sistem SRS airbag
Sistem diagnostik akan terus memantau kesiapan Sistem SRS airbag (termasuk pretensioner sabuk pengaman depan) saat kendaraan dikendarai. Lampu peringatan sistem SRS airbag akan menunjukkan operasi sistem normal sekitar 6 detik ketika kunci kontak diputar ke posisi ON.
Beberapa komponen berikut dipantau oleh indikator:
1). Subsensor depan
- Samping kanan
- Samping kiri
2). Modul Airbag (termasuk sensor tabrakan)
3). Modul SRS airbag depan
- Sisi pengemudi
- kursi penumpang depan
4). Modul SRS airbag lutut (sisi pengemudi jika dilengkapi)
5). ika dilengkapi) samping (jika dilengkapi)
- samping kanan pilar tengah
- samping kiri pilar tengah
6). Modul Airbag samping (jika dilengkapi)
- sisi pengemudi
- kursi penumpang depan
7). Sensor pendeteksi kursi penumpang depan (jika dilengkapi)
8). modul kontrol pendeteksi kursi penumpang depan (jika dilengkapi)
9). Sakelar sabuk pengaman (sisi penumpang depan jika dilengkapi)
10). Sensor Airbag tirai (jika dilengkapi)
- samping kanan rumah roda belakang
- samping kiri rumah roda belakang
11). Modul Airbag tirai (jika dilengkapi)
- samping kanan
- samping kiri
12). Sensor pengembang Airbag satelit (dibawah kursi tengah belakang jika ada)
13. Pretensioner sabuk pengaman
- sisi pengemudi
- kursi penumpang depan
14). Semua sistem kelistrikan terkait.
Demikian sedikit penjelasan tentang SRS Airbag khususnya di Mobil Subaru, jadi bisa diketahui bahwa tidak disetiap kecelakaan SRS Airbag itu harus mengembang. Ada faktor-faktor yang harus ditentukan dan sudah terprogram dengan baik pada modul dan sensornya. Thanks
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Sudah Berkunjung Ke Blog "Subaru Bali" Silakan Tulis Pertanyaan dan Komentar Anda di sini.
(Thanks for Visit To My Blog " Subaru Bali " Please Write your questions and comments here)